Masyarakat Minangkabau punya Budaya yang Unik untuk Menyambut Hari Raya Idul Fitri!?

Foto: kemeriahan tradisi Goba-Goba di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat

SOLOK SELATAN, BAKSYA.COM - Apa sih yang di maksud dengan Budaya? Pengertian budaya sendiri adalah kumpulan-kumpulan dari nilai, norma, tradisi, bahasa, dan pengetahuan yang dianut dan diamalkan oleh suatu kelompok manusia.

Budaya tidak hanya mencakup aspek material seperti seni dan arsitektur, tetapi juga nilai-nilai, keyakinan, serta sistem pemikiran yang menjadi bagian dari identitas suatu masyarakat.

Dilansir dari situs deepublishstore.com, Secara umum atau secara luas, istilah budaya adalah suatu gaya hidup yang berkembang dalam suatu kelompok atau masyarakat dan diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Sehingga budaya merupakan gaya hidup yang sudah dilakukan dari sejak lahir bahkan sejak masih dalam kandungan sampai tutup usia.

Budaya di setiap daerah tentu memiliki ciri khasnya masing-masing, yang juga sering disebut sebagai kearifan lokal. Begitu pula dengan masyarakat Minangkabau, mereka juga memiliki aneka ragam budaya yang terus diwariskan kepada anak cucunya.

Nah, salah satunya berada di Nagari Bidar Alam, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat di mana setiap perayaan Idul Fitri biasanya disertai dengan tradisi tahunan yang disebut Goba-Goba.

Top of Form

Biasanya, tradisi ini terjadi saat fajar pada hari raya Idul Fitri, di mana masyarakat memasang obor di bambu yang telah disusun sebelumnya.

Tempat pelaksanaannya biasanya jauh dari pemukiman warga, seperti di pinggiran nagari atau daerah ketinggian, agar kegiatan tersebut tidak mengganggu warga sekitar.Top of Form

Obor tersebut disusun dengan pola gambar yang akan terlihat saat dinyalakan dalam kegelapan, terkadang juga berupa tulisan.Selain itu, puluhan meriam bambu diletakkan secara berjejer di atas tanah atau pada pangkal bambu untuk menambah kegembiraan hari raya Idul Fitri.

Tradisi ini dianggap oleh warga setempat sebagai bagian yang tak terpisahkan dari perayaan yang meriah. Mereka menjelaskan bahwa tradisi Goba-Goba biasanya dilakukan oleh para pemuda karena membutuhkan tenaga yang kuat.

Tradisi Goba-Goba sudah ada sejak zaman sebelum penjajahan dan terus dilakukan hingga masa kemerdekaan. Tradisi ini menjadi lambang kuatnya ikatan sosial antar masyarakat Minangkabau di Nagari Bidar Alam, Kabupaten Solok Selatan.

Lebih baru Lebih lama