Tradisi Meugang di Aceh Meriah Sambut Idul Adha

Foto:tradisi meugang di masyarakat aceh

 


LHOKSEUMAWE, BAKSYA.COM-Tradisi Meugang di Aceh menjadi momen yang istimewa saat memasuki perayaan Idul Adha tahun ini, di mana masyarakat Aceh tidak hanya merayakan kemenangan rohani, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan keagamaan mereka. Acara yang diselenggarakan di berbagai desa dan kota kecil di provinsi ini menjadi simbol keharmonisan dan keberagaman budaya yang kental.

Meugang, tradisi masyarakat Aceh yang melibatkan persiapan hidangan lezat berbasis daging, kembali menunjukkan popularitasnya dengan kehadiran ribuan penduduk setempat. Acara dimulai dengan upacara pengurbanan hewan kurban, yang merupakan bagian penting dari perayaan Idul Adha di mana daging-daging hasil kurban dibagikan kepada yang membutuhkan, termasuk kepada keluarga miskin dan kaum dhuafa.

Meugang biasa dilakukan 2 atau 3 hari sebelum menjelang hari raya Idul Adha. Di desa Blang Pulo, Kabupaten Aceh Utara, prosesi pengurbanan dilakukan dengan khidmat di bawah bimbingan ulama dan tokoh adat setempat. Setelah itu, daging kurban disiapkan dan dimasak menjadi hidangan lezat seperti gulai kambing, rendang, dan berbagai hidangan tradisional Aceh lainnya.

"Meugang Idul Adha ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga merupakan wujud dari nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial yang diwariskan oleh nenek moyang kami," ungkap Bila, seorang ibu rumah tangga yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut. "Kami berbagi daging kurban dengan tetangga dan saudara, merayakan kesempatan untuk bersama-sama dalam kebaikan."

Selain aspek keagamaan, Meugang juga menjadi ajang untuk menjaga solidaritas dan kebersamaan antar-umat Islam di Aceh. Keluarga-keluarga dari berbagai latar belakang etnis dan sosial berkumpul untuk menikmati hidangan bersama sambil berbagi cerita dan pengalaman. Meugang Idul Adha di Aceh tidak hanya sekadar tradisi, tetapi juga momentum untuk meneguhkan nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan dalam semangat Islam yang damai dan toleran.

Dengan merayakan Meugang Idul Adha, masyarakat Aceh terus menghidupkan warisan budaya yang berharga dan menunjukkan kepada dunia bahwa tradisi dapat menjadi jembatan untuk mempererat hubungan antar-manusia dalam kebaikan dan harmoni.
Lebih baru Lebih lama