Tradisi Turun Tanah Bayi: Memperkenalkan Anggota Baru ke Tanah dan Tradisi Keluarga

Foto:tradisi turun tanah si bayi

 

SIGLI, BAKSYA.COM-Di sebuah kota, Sigli, tepatnya di Kabupaten Aceh Pidie, masyarakat setempat merayakan tradisi unik yang dikenal sebagai "Turun Tanah". Tradisi ini menjadi momen istimewa dalam memperingati tahap pertumbuhan penting dalam kehidupan bayi mereka. Acara ini merupakan bagian penting dari budaya lokal yang bertujuan untuk memperkenalkan bayi baru kepada tanah tempat mereka akan tumbuh dan berkembang.

Pada hari Minggu, 9 Juni 2024, keluarga besar Adi mengadakan upacara Turun Tanah untuk putra kecil mereka, Ziyad, yang baru saja berumur 7 bulan. Dengan penuh sukacita, keluarga besar dari kedua belah pihak berkumpul di sebuah ladang yang telah dipersiapkan secara khusus. Para tetua adat membawa peralatan tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Ritual dimulai dengan doa syukur untuk keselamatan ibu dan bayi selama proses persalinan serta untuk memohon berkah kepada Tuhan agar bayi dapat tumbuh dengan sehat dan kuat.

"Sungguh momen yang sangat istimewa bagi keluarga kami. Ziyad adalah anugerah besar dalam hidup kami, dan hari ini kami memperingati langkah pertamanya dengan berkah dan doa," ujar Bapak Adi dengan senyum bahagia.

Acara ini juga diisi dengan nyanyian dan tarian tradisional yang mengiringi prosesi, menambahkan kehangatan dan keceriaan di antara para hadirin. Para orang tua bayi menyaksikan dengan haru dan bangga, merasakan kekuatan dari tradisi yang telah mengikat keluarga mereka selama berabad-abad.

"Tradisi ini bukan hanya untuk memperingati pertumbuhan fisik Ziyad, tetapi juga untuk menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan dan mengenalkan Ziyaf kepada masyarakat, bahwa dia adalah bagian yang penting dalam keluarga kami," jelas istri Adi dengan mata berkaca-kaca.

Tradisi Turun Tanah Bayi yang Mau Bisa Jalan tidak hanya sebagai simbol budaya yang kaya, tetapi juga sebagai momen yang mempererat ikatan keluarga dan membangun nilai-nilai kebersamaan di antara masyarakat. Semoga tradisi ini terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menghargai dan merayakan setiap tahap kehidupan dengan penuh kebahagiaan dan syukur.


Lebih baru Lebih lama