"Ramadhan kok sepi?" (Pelabuhan krueng geukuh hari biasa vs bulan Ramadhan)

 


Foto : Pemandangan pelabuhan krueng geukuh di bulan suci Ramadhan 

LHOKSEUMAWE, BAKSYA.COM - Pelabuhan krueng geukuh merupakan tempat wisata yang berada di Lhkoseumawe,Aceh utara.Pelabuhan menjadi tempat favorit masyarakat setempat maupun para perantau untuk dijadikan opsi tempat berlibur di Lhokseumawe,Aceh utara.Gemuruh ombak dengan pantai berwarna biru dan hembusan angin tenang merupaka nuansa damai yang dapat membuat seseorang yang datang merasa nyaman dan ingin terus menikmati keindahannya.

Setiap tahun,di bulan suci Ramadhan keindahan pelabuhan krueng geukuh di Lhokseumawe mengalami perubahan yang luar biasa,jika di bandingkan dengan hari-hari biasanya.Pada bulan Ramadhan,pelabuhan terlihat sepi tanpa adanya pengunjung di siang hari.Hanya sedikit pengunjung yang terlihat untuk menikmati suasana pantai,sedangkan di hari biasa begitu banyak pengunjung yang datang ke  tempat tersebut,mulai dari kalangan anak-anak,remaja,hingga orang tua.Namun perbedaan paling nampak terjadi pada aktivitas perdagangan di pelabuhan.Pada hari biasa,proses perdagangan yang dilakukan oleh masayarakat setempat sangat diminati pengunjung.Mereka sering kali menawarkan makanan dan minuman favorit para pengunjung.Panggilan selamat datang dari mereka memikat hati para pengunjung untuk singgah ke tempat daganngannya.Dengan perbedaan suasana yang begitu berbeda antara hari-hari biasa dabn Ramadhan.Pelabuhan krueng geukuh di Lhokseumawe menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para pengunjung.Dari keindahan alam yang menakjubkan hingga nuansa kehangatan dan ketenangan,pelabuhan ini memperkaya pengalaman dan budaya selama bulan suci Ramadhan,serta ,e,perlihatkan perbedaan yang menarik pada aktivitas sehari-hari.Hal ini mungkin biasa saja bagi masyarakat setempat,namun bagi para pendatang terutama Mahasiswa dan Mahasiswi yang merantau ke Lhokseumawe,hal ini merupakan hal baru dan unik untuk dirasakan.Mereka menjadikan pelabuhan sebagai tempat untuk bersantai bersama sahabat sambil menikmati makanan dan minuman favorit,kini hanya sebagai tempat untuk ngabuburit di sore hari.

Tanggapan dari salah satu mahasiswa perantau yang sering mengunjungi pelabuhan di krueng geukuh,Lhokseumawe.Ia bernama Rahmatun Nisa.Pertanyaan : Bagaimana pendapat kakak menegenai wisata pelabuhan di bulan suci Ramadhan vs hari biasa?.Rahmatun Nisa : Ada banyak perbedaan yang di rasakan,seperti biasa di sore hari itu rame banget pengunjung,lebih seru di hari biasa,kalau di hari puasa paling hanya untuk ngabubrit sebelum berbuka.

Setiap daerah memiliki aturan dan budayanya tersendiri,begitu pula dengan Lhokseumawe yang kental dengan ilmu syariat agama nya.Dengan segala aturan dan budaya itu menjadikan keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh kota-kota lain di luar Aceh.Bagi para pendatang budaya yang ada di aceh memang membuat mereka kaget,tapi seirimg berjalannya waktu mereka akan terbiasa dengan hal-hal baru tersebut.Setiap orang memang memiliki hak nya sendiri untuk mengikuti apa yang mereka mau,tapi tidak bisa dipungkiri bahwa setiap perjalanan pasti ada aturan yang berlaku,cukup mematuhinya dan maka perjalanan tersebut terasa aman dan nyaman.

"Bulan Ramadhan kok sepi?" Ya,karena budaya Aceh menerapkan aturan taat pada syariat agama Islam.Mengenai pemberian penghargaan bagi mereka yang sedang berpuasa di bulan suci Ramadhan.

Lebih baru Lebih lama